GURDACIL SALAH SASARAN “UANG NEGARA DI RAMPOK GURU GADUNGAN”

GURDACIL adalah bantuan keuangan dari Pemerintah untuk seorang Guru yang mengajar di sekolah-sekolah yang di kategorikan terpencil oleh pemerintah.

Namun,bagaimana jika bantuan Gurdacil tersebut salah sasaran.Dimana orang yang mendapat bantuan Gurdacil tersebut bukanlah seorang guru? Jelas…ini sebuah penyelewengan anggaran negara !!!

Ini adalah sebuah kisah nyata,untuk itu kepada pihak yang berwenang mohon di usut tuntas agar hal semacam ini tidak terus terjadi berulang-ulang di negeri tercinta ini.

Kejadian Gurdacil salah sasaran ini terjadi di SDN CIGEBANG,yang berada di bawah naungan UPTD DINAS PENDIDIKAN Kec.Ciracap-Kab.Sukabumi-Jawa Barat 43176.

Dimana adalah seorang GURU GADUNGAN bernama sdr.EGI mendapat bantuan Gurdacil sebesar (sekedar perkiraan,jumlah aslinya bisa kurang atau lebih )Rp.1.350.000 X 12 Bulan = Rp.16.200.000.

Sdr. EGI mendapat uang Gurdacil sebesar Rp.16.200.000 pada bulan November tahun 2010 lalu,dengan pencairan via rekening bank.

Kenapa Sdr.EGI mendapat uang GURDACIL sebesar itu,padahal Dia bukanlah Guru? (sepengetahuan umum Dia adalah seorang satpam)

Ini karena Sdr.EGI adalah anaknya pak Damiri yang merupakan Kepala sekolah di SDN CIGEBANG tersebut.

Sehingga ketika pengajuan GURDACIL,pak Damiri ini mungkin saja memasukkan nama anaknya,sdr. EGI tersebut kedalam daftar pengajuan GURDACIL.
Kejadian ini adalah nyata kebenarannya,tapi saya sebagai masyarakat biasa sangat sulit dan bingung,harus kepada siapa mengungkapkan penyelewengan UANG NEGARA INI,mungkin hanya via Internet ini saja saya ungkapkan siapa tahu ada pihak penegak hukum ataupun pihak berwenang lain yang mau membongkar kasus ini,terlebih-lebih kepada pihak KEMENDIKNAS.

Wassalam :

JARINGAN PEDULI CIRACAP.

Tentang majalahmangle

Ramah
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke GURDACIL SALAH SASARAN “UANG NEGARA DI RAMPOK GURU GADUNGAN”

  1. Anonim berkata:

    Mantap man artikelnya

  2. mudro berkata:

    kalau memang benar begitu kejadiannya bkan berarti hrus di obral di internet, kalo memang peduli sama negara ini luruskan dong,,,,,,,,, jngn jdi pecundang. datangi orangnya atau pihak terkait dan selesaikan secara baik2

Tinggalkan komentar